Final Fantasy 7 Cloud Strife

Kamis, 22 Oktober 2015

SEJARAH SINGKAT

SMK Negeri 1 Rawajitu Selatan

SEJARAH  SINGKAT

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri  1 Rawajitu Selatan merupakan realisasi program SMK kecil di SMP dari Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur). SMK N 1 Rawajitu Selatan didirikan pada tahun 2003 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tulang Bawang Nomor. B/616/DD.III/HK/TB/2003, Tanggal 10 Desember 2003 dan beroperasional pada bulan Juli 2005. Nama SMK kecil di SMP terkesan kurang bisa diterima oleh masyarakat maka sejalan dengan perkembangannya diganti dengan nama Program SMK Rintisan.
Pada tahun pertama program keahlian yang di buka ada 2 (dua) yaitu (1) Budidaya Tanaman dan (2) Budidaya Ikan Air Tawar, masing–masing terdapat satu rombongan belajar. Sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan permintaan masyarakat mulai tahun pelajaran 2007/2008 dibuka program keahlian baru yaitu Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
Tamatan SMP/MTs cukup banyak dan kurang berminat untuk masuk pada program keahlian pertanian maupun perikanan. Dengan demikian SMK Negeri 1 rawajitu Selatan memiliki 4 (empat) Program Keahlian yaitu :

Peta Google

1.      Agribisnis Produksi Tanaman dengan Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
2.      Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan  dengan Kompetensi Keahlian Agribisnis Perikanan
3.      Teknik Komputer dan Informatika dengan Kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
4.      Administrasi dengan Kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran

VISI DAN MISI

Visi Sekolah
Menjadi Lembaga Pendidikan yang mampu menghasilkan tamatan profesional, berjiwa wirausaha, tanggap terhadap perkembangan teknologi dan seni budaya, dilandasi budi pekerti luhur.
Misi Sekolah
1.        Mewujudkan  pembelajaran sesuai  dengan Standar Nasional Pendidikan
2.        Mewujudkan tenaga pendidik yang memiliki sertifikat profesi
3.        Mengembangkan fasilitas sekolah melalui kerjasama dengan Instansi terkait dan masyarakat
4.        Menjalin kerjasama dengan stakeholder untuk pelaksanaan Praktik Kerja Industri dan penempatan tamatan
5.        Menciptakan iklim kerja dan lingkungan sekolah yang kondusif.
6.        Meningkatkan kompetensi siswa melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan menerapkan pendidikan budaya dan karakter bangsa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar